Risalah Taurat (Torah)

Nabi Musa as. meminta kepada Alloh SWT agar Taurat yang telah hancur dikembalikan. 

Alloh SWT lalu mengembalikan kepada Musa, Taurat dalam dua lempengan. Kemudian Nabi Musa  as kembali pada umatnya, Bani Israil.

Musa berkata kepada kaumnya “Ini adalah kitab Tuhan kalian. Di dalamnya tertulis halal dan haram, hukum-hukum syara’, kesunahan dan kefardluan, rajam bagi pezina, dan hukum potong bagi pencuri dan qishos untuk setiap dosa” 

“Kami tidak butuh hukum-hukum ini. Apa yang kami lakukan dengan menyembah sapi emas itu lebih mudah bagi kami, tidak ada hukum potong rajam dan qishos” Ucap Bani Israil dengan gaduh.

Nabi Musa marah dengan ulah kaumnya Bani Israil. Mereka meminta kitab suci, tapi ketika kitab suci diberikan mereka menolak. Musa as, menghadap kepada Allah SWT,

 “Wahai Allah Tuhanku! Engkau tahu mereka menolak kitab suci-Mu”

Alloh SWT lalu memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengangkat gunung Thurisaina tepat berada di atas kepala Bani Israil. 

Bani Israil terbengong. Langit tidak tampak sama sekali. Dari atas terdengar suara yang mengancam, 

“Wahai Bani Israil! Jika kalian menerima kitab suci maka kalian semua akan selamat. Jika tidak, gunung ini akan ditimpakan atas kalian!”

Bani Israil lau menjatuhkan diri, Mereka sujud menyungkur sambil memicingkan mata ke atas langit.

 Mereka menerima Taurat dengan terpaksa. Lalu gunung diangkat dari mereka

Ibn Isma’il, Sang Penyeru (Studi Kesejarahan Para Rasul dan Bani Israil), (KEdiri : Tetes Publishing, 2012), hal. 113-114

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel