Bukti ilmiah Bahayanya Berduaan (Pacaran)
Saturday, 30 August 2014
Mengapa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam (saw) 
melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram? Apa 
yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru padanya, sehingga 
penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun membuktikannya. Berikut 
adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:
***
“Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita sehingga
 Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat” inilah temuan 
studi ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph! Mengapa
 Nabi saw mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita atau 
melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan ini? 
Mari kita baca berita  ilmiah ini…
Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang 
berkhalwat dengan wanita (yang bukan mahram) menjadi daya tarik yang 
akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. adapun Kortisol 
adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. 
Meskipun subjek penelitian mencoba untuk melakukan penelitian atau hanya
 berpikir tentang wanita yang sendirian denganya namun hal tersebut 
tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon.
Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi 
tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh tetapi dengan syarat mampu 
meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkat  hormon dalam 
tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat 
menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah 
tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin 
meningkatkan  nafsu  seksual.
Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata
 bahwa stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki 
berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stres tersebut akan 
terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar! 
Tentu saja, ketika seorang pria bersama dengan wanita yang merupakan 
saudaranya sendiri atau  saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan 
terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika pria duduk 
dengan seorang pria aneh, hormon ini tidak naik. Hanya ketika sendirian 
dengan seorang pria dan seorang wanita yang aneh!
Para peneliti mengatakan bahwa pria ketika ada perempuan asing 
disisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan 
dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para 
ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir 
tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk 
penyakit kronis dan masalah psikologis seperti depresi.
Nabi  saw melarang khalwat
Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan: “Ingatlah,
 janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita 
(bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165)
“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904)
Karena itu Nabi saw melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai  penyakit sosial dan fisik.
Ketika seorang Muslim mampu  menghindari diri dari melihat aurat 
wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan 
mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoralitas dan dengan demikian
 melindungi masyarakat dari penyakit epidemi dan masalah sosial, dan 
mencegah individu dari berbagai penyakit.
Kami katakan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang 
hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama yang benar, layak dihormati 
dan diikuti?
sumber: arrahmah.com