Republika Syiah?
Friday, 27 November 2015
Berita penembakan pesawat tempur Rusia oleh Angkatan Udara Turki sedang hangat dan menjadi pemberitaan berbagai media dalam dan luar negeri.
Selasa (24/11) Jet tempur Su-24 Rusia ditembak F16 Turki dan jatuh. Pilot dan copilotnya berhasil keluar dengan parasut sebelum pesawat jatuh. Bala bantuan datang, helikopter Rusia mencari pilot copilot untuk diselamatkan. Namun helikopter Rusia yang hendak menyelamatkan pilot Su-24 itu ditembak oleh pasukan pejuang (mujahidin) Suriah.
Media Republika Online memposting berita itu dengan judul "Ingin Selamatkan Pilot, Helikopter Rusia Dirudal Gerilyawan Suriah".
Netizen pembaca Republika marah dan mengecam adalah laman facebook Republika yang memposting berita tersebut dengan kalimat "Astaghfirullah, sebuah helikopter Rusia di Suriah ditembaki saat mencari dua pilot jet tempur yang ditembak jatuh Turki."
Banyak netizen yang berkomentar di laman facebook Republika.
"Republika di fihak siapa ya kok astagfirulloh..klo aku alhamdulillah," komen Zam Pindo Warsodiharjo.
"Republika ini pro assad ya?" tanya Muhammad Eko Wahyudi.
"Republika harusnya berpihak kpd umat yg dulu iuran membentuknya." Tulis Ari Wibowo.
Netizen Kelvin Kelvin berkomentar: "Republika tidak jeli dalam membawakan berita, penjajah dirudal kok astaghfirullah."
"Kan sebagian sahamnya dimiliki haidar bagir, jadi ya wajar klo republika teriak astaghfirullah," Andi Agus Ibrahim menanggapi.
"Astaghfirulloh...baru tahu kalo ternyata Republika sudah melenceng..." ujar Kuneng Hand.
"Sudah agak lama sy curiga republika pro syiah.. dan pemberitaan ini makin jelas ada dipihak mana...," tulis Suharis S Kertorejo.
"Jika membunuh penjajah dianggap sebagai kejahatan, berarti republika telah melecehkan perjuangan bangsa Indonesia dan negara2 lain di dunia dalam membebaskan negaranya dari penjajah. Sepertinya logikanya lagi cacat nih," komen Ahmad Obos Maulidan.
Irfan Noviandana berkomentar: "Ketika rakyat Suriah berduka dan marah karena serangan-serangan Jet Tempur Rusia yang memakan korban sipil hingga balita. Republika berduka karena kehilangan Pilot Pesawat Rusia yang menggempur rakyat Suriah."
"Astaghfirullah orang yang ngebom anak-anak dan warga sipil masih dibela!!" ujar akun Ghazy Creatif.
Sampai postingan ini dibuat belum ada ralat maupun permintaan maaf dari facebook Republika.