3 Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Rasulullah

Setiap orang tua pasti menginginkan buah hati nya menjadi anak yang cerdas, pintar dan  membanggakan untuk kedua orangtuanya kelak.
Bukan hanya itu para orang tua juga mendambakan kelak anaknya bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Ya, itulah keinginan setiap orang tua terhadap anaknya.
Namun semua itu tidak akan terwujud jika bukan orang tua itu sendiri yang memberikan pengajaran untuk anak-anaknya.

Untuk menjadikan anak sesuai dengan apa yang kita inginkan tidak cukup hanya mengandalkan guru ataupun tempat les.

Orangtualah yang harus menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya.

Ada cara mudah yang bisa anda lakukan dan hal ini adalah menurut ajaran Rosulullah.
Ini ada tiga cara mendidik anak menurut ajaran Rosulullah yang harus kamu ikuti.

1.  Mendidik anak usia 0 hingga 6 tahun: 
Perlakukan anak sebagai raja
Perlakukan anak usia 0 sampai 6 tahun sebagai raja, karena fase ini adalah fase keemasan bagi seorang anak.
Pada usia ini anak akan mengalami masa tumbuh kembang yang sangat cepat.
Mainan adalah salah satu hal yang dapat merangsang perkembangan tumbh anak.
Jika menurut ajaran Rosulullah mendidik anak usia 0 sampai usia  6 tahun adalah dengan cara memberikan kasih sayang dan memanjakan anak.

Jika anda bisa mengikuti cara Rosulullah ini maka anak anda akan merasa nyaman dan terlindungi dengan sikap anda yang memberikan kasih sayang tulus kepadanya. Satu lagi yang harus anda ingat jangan sekali-kali memukul anak ketika dia nakal, berikan contoh yang baik dan beri kesempatan kepada anak agar mendapatkan kebahagiaan yang berkualitas.


2.  Mendidik anak usia 7 hingga 14 tahun:
*Perlakukan anak sebagai tawanan perang/ pembantu *
Ketika usia anak sudah menginjak 7-14 tahun maka perlakukan mereka sebagai tawanan.
Sebagai tawanan yang dimaksud disini adalah memerintahkan anak untuk mengerjakan kewajibannya.
seperti mendirikan sholat lima waktu dan mulai melatih untuk memisahkan mereka dari tempat tidur anda.

“Perintahkan anak-anakmu untuk shalat saat mereka telah berusia 7 tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.”     (HR. Abu Dawud)

Dalam hadist tersebut sudah dijelaskan bahwa anda wajib memukul anak ketika dia tidak mau mengerjakan sholat.

Bukan berarti anak harus dipukul dengan keras dan menyakitkan. Tapi cobalah dengan cara memberikan sanksi-sanksi yang membuat mereka jera. 
Pelajaran mandiri ini akan bermanfaat banyak di masa depannya, untuk kecerdasan emosionalnya.


3.  Mendidik anak usia 15 hingga 21 tahun:
Perlakukan anak seperti sahabat
Nah ketika usia anak sudah menginjak 15-21 tahun, perlakukan anak seperti sahabat.
Seperti yang kita ketahui diusia tersebut anak sudah cenderung memberontak. Sebab itulah anda harus bisa mendekatkan diri dengan baik kepada anak anda.
hal ini agar anak anda bisa terarah dan lebih mengerti dengan apa yang mereka lakukan.

Anda bisa menjadikan mereka sahabat yang bisa berbagi dan memberi solusi untuk mereka.
Jangan biarkan anak anda merasa tidak nyaman bersama anda dan mencari tempat untuk mengeluarkan unek-unek mereka.

Didiklah anak dengan cara membangun sebuah persahabatan dimana mereka merasa nyaman dan tentram ketika berbicara dengan anda.

Para orangtua juga dilarang untuk memarahi dan menghardik anak di hadapan adik-adiknya ataupun di depan kakak-kakaknya.

 Maksudnya supaya harga dirinya tidak jatuh sehingga anak tidak merasa rendah diri.
Jalinlah pendekatan yang baik kepada anak.

Itulah tiga cara mendidik anak menurut ajaran Rosulullah.

Usahakan untuk selalu menerapkan ajaran Rosulullah kepada anak-anak kalian agar anak-anak tumbuh sebagai anak yang cerdas, mandiri, membanggakan dan bahkan bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel